Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

27 Jun 2010

Perawan di Ujung Zaman

BARANG MEWAH VS PERAWAN







Alkisah tahun 2008, waktu itu saya tinggal di Karawang Jawa Barat.

Siang akan berganti malam, matahari baru saja tenggelam di Bumi Barat. sesaat kemudian suara Azan menggema di angkasa Kota Karawang. Senja itu saya bersama seorang teman (sebut saja namanya Pak Umar) melewati Alun-alun Kota Karawang, kami baru saja kembali dari Jakarta. Karena telah magrib Pak Umar yang mengendarai motor langsung membelokkan motornya ke halaman Masjid Agung Karawang untuk ikut shalat berjama'ah sebelum kembali ke rumah.


Setelah selesai Shalat magrib saya dan Pak Umar menuju sebuah warung tenda pecel lele yang banyak tersebar di sepanjang jalan untuk makan malam. Sesaat setelah kami duduk, dua porsi pecel ayam siap santap telah terhidang di hadapan kami. Tengah asyiknya kami makan tiba-tiba di sebuah toko terjadi keramaian, beberapa saat kemudian kami tahu bahwa baru saja terjadi kemalingan. Ternyata sipemilik toko itu itu baru saja kehilangan motornya, Motor Yamaha Vixion yang belum keluar plat nomornya itu raib di bawa kabur simaling. Sipemilik motor tampak stress berat menghadapi kenyataan yang baru saja ia terima, tidak hanya itu tapi semua keluarganya pun juga terlihat stress berat, semua wajah yang menyaksikan juga terlihat prihatin. Tetapi beda dengan pak Umar, dari tadi Saya melihat Pak Umar malah senyum-senyum kecil.

Selesai makan kami melanjutkan perjalanan ke rumah pak umar di Desa Sirnabaya-Karawang melewati Komplek Galuh Mas (Teluk Jambe), dari bunderan Galuh Mas kami belok kiri melewati jalan baru (yang waktu itu masih sepi dan gelap. "ga' tau kalo sekarang...?") menuju arah Yonif 305 Siliwangi (yang konon katanya Putra Pak Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dinasnya di Yonif 305). Saat melewati jalan baru yang agak gelap dan sepi itu, di beberapa titik di pinggir jalan di tengah kegelapan terparkir beberapa motor plus dengan sepasang muda-mudi (yang kadang-kadang terlihat berpelukkan atau berciuman ) kembali Pak Umar memperlihatkan ke-anehan-nya, Pak Umar tiba-tiba saja menghentikan obrolan dan suaranya terdengar serak, saya yang bonceng di belakang beliau melihat dengan jelas di kaca spion bahwa beliau sedang menangis, hati saya mulai bertanya-tanya....


Sesaat kemudian saya dan Pak Umar telah sampai di rumah. Tidak ada orang di rumah sebab istri dan anak PAk Umar sedang berada di kampung untuk keperluan keluarga. Saya dipersilakan masuk, setelah istirahat sejenak, azan Isya berkumandang dan kami langsung menuju masjid desa. Selesai shalat kami kembali ke rumah, saya telah berencana menginap di rumah Pak Umar malam itu, saya akan membongkar ke-aneh-an yang saya lihat pada diri beliau.

*******


Jam dinding menunjukkan pukul 08.15, saya yang sangat penasaran memberanikan diri untuk bertanya.

"Eummmmmmm..... Pak... Saya mau tanya sesuatu sama bapak..."

"Silakan, silakan.. kamu mau nanya apa...?" Jawab pak Umar ringkas.

"Begini Pak... tadi saat ada kemalingan motor saya lihat bapak kok malah senyum-senyum, pada hal semua orang prihatin... Terus waktu kita lewat di jalan baru, saat lihat ada pasangan muda-mudi lagi berkencan, saya lihat bapak menangis... bisa dijelaskan sebab musababnya ga' pak...?" saya bertanya dengan sedikit gemetaran....

Pak Umar menarik nafas panjang... kemudian sambil tersenyum beliau balik bertanya pada saya...
"Kami sudah menikah belum...?"

"Belum pak........" saya menjawab cepat

"Sudah pernah kawin...?" Pak Umar bertanya seperti meledek saya.

"Apalagi kawin pak.... belum pernah" Jawab saya lugas

"Masa' kamu kalah sama anak SMP..." Pak Umar tertawa

"Apa hubungannya saya belum nikah dengan anak SMP pak....?" saya semakin penasaran

Kemudian, dengan nada sedikit meninggi Pak Umar melanjutkan

"Kamu tahu ga'.. bahwa menurut penelitian 70% wanita berusia belia di kota-kota besar telah pernah berhubungan intim alias sudah lenyap keperawanannya..?? itulah yang membuat saya tertawa dan menangis..... Saat kehilangan motor atau barang berharga lainnya orang-orang akan sangat-sangat gelisah dan stress berat, sementara saat sebuah jati diri seorang wanita (baca keperawanan) hilang banyak orang yang masa bodo dengannya. jika ada seorang anak perempuan yang biasa memakai perhiasan kemudian suatu waktu sang anak tidak memakai perhiasannya itu, sang ibu akan sangat kuatir dan bertannya-tanya: kemana kalungmu???, kemana gelangmu?? kemana perhiasanmu??, tapi pernahkah sang ibu bertanya: Nak... kamu masih perawankan...? Tidak pernah..."

Pak Umar kemudian menarik nafas sekali lagi.

"Saya Punya saran untuk kamu, sebaiknya kamu segera menikah" Pak Umar kembali terlihat seperti meledek saya.

"lhoo.. Emank kenapa pak...??" saya memotong kata-kata Pak Umar.

"Karena semakin lama Perawan akan semakin "murah" dan bahkan "gratis"... Tetapi perawan yang "murah" akan semakin sulit didapat... kamu ga' mau kan punya bini yang ga' perawan...?" Pak Umar melanjutkan ledekannya.

*******


Semoga bermanfaat
Salam cinta secinta-cintanyanya


(^_^)

SYAIFUL PUTRA
www.syaifuljourney.blogspot.com











Baca Juga Artikel di bawah ini:

MENEMBUS BATAS (SI BUTA DARI BEKASI)
MALINKUNDANG IBUNYA YANG "DURHAKA"
BENARKAH TUHAN ITU ADA..??
MAWAR HATI dan BUNGA PENGGANTI MAWAR (NOVEL/ CERPEN)
Baca Selengkapnya!

20 Jun 2010

SURAT UNTUK AKHWAT

ERA MUSLIM







Dear ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah, apa kabar iman-mu hari ini? Semoga Allah Yang Maha Indah selalu memberi keindahan padamu dan melindungimu dari segala keburukan

Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah, sebaik2 perhiasan dunia adalah wanita sholehah. Dan "perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat lima waktu dan ketaatannya terhadap suami." (HR.Ibnu Hibbab dari Abu Hurairah)

Ukhti-ukhtiku,

Pagi ini aku membaca sebuah buku didalamnya terdapat 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah.

Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya, bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb adl:

1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.

2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikana dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah

3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang

4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah

6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.

8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wannita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.

Ukhi-ukhtiku yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi wanita Dengan kelembutan dan kasihnya Dapat merubah dunia
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah Agar negeri menjadi indah Karena dirimu adalah tiang negeri ini

Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Tidakkah dirimu galau
Melihat keadaan negeri saat ini Apa yang akan kau katakan pada anakmu kelak Saat ia bertanya mengapa negeriku sperti ini?
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah Karena esok negeri ini ditangan generasi kita

Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi istri Setiap perbuatannya merupakan pahala untukmu Lakukan dengan ikhlas karena Allah Insya Allah dunia akhirat ada ditanganmu

Ukti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Semoga Allah yang Maha baik Menjadikan kita wanita dan istri sholehah Membantu dan membimbing kita untuk tetap dijalanNya Amiin.

Untuk ukti-ukti ku dimanapun dirimu berada... miss U


Semoga Bermanfaat

Salam Cinta Secinta-cintanya


(^_^)


SYAIFUL PUTRA

www.syaifuljourney.blogspot.com


Baca Juga Artikel di Bawah Ini:

Ada Juga NOVEL:
Baca Selengkapnya!

15 Jun 2010

MALINKUNDANG IBUNYA YANG "DURHAKA"

USTAD YUSUF MANSUR VS MALINKUNDANG




Semua orang Indonesia yang pernah sekolah minimal Sekolah Dasar, bisa dipastikan pernah mendengar nama Malinkundang..........

Semua orang Indonesia yang pernah menonton Televisi terutama umat Islam, juga bisa dipastikan pernah mendengar nama Ustad Yusuf Mansur............

Semua orang yang pernah mengunjungi blog ini, lebih-lebih yang suka membaca blog ini, juga bisa dipastikan pernah tahu nama saya Syaiful Putra.....

(^_^)

Lalu....... apa hubungannya saya dengan Malinkundang dan Yusuf Mansur....??

Jawabannya, hubungan kami baik-baik saja.... hehehee.....

:-)

Begini....!!!!!!!
Malinkundang adalah cerita rakyat dari Sumatera Barat yang mengisahkan kedurhakaan seseorang.............

Yusuf Mansur adalah seorang ulama (ustad) yang sangat terkenal, beliau telah menulis banyak buku, beliau adalah pengasuh Pesantren Penghafal Al-Quran PPPA Daarul Quran.....

Saya Syaiful Putra adalah pemilik blog dan penulis artikel ini yang akan mengemukakan beberapa kesamaan dan perbedaan antara Malinkundang dengan Yusuf Mansur............

*******

Malinkundang dan Yusuf Mansur sewaktu kecil adalah kebanggaan orang tuanya, mereka adalah obat jerih pelerai demam bagi ibunya.

Namun seiring berputarnya waktu, anak laki-laki yang tadinya diharapkan akan menjadi kebanggaan keluarga ternyata menyimpang dari jalan kebenaran. Malinkundang dan Yusuf Mansur sama-sama menyakiti hati ibunya, bahkan Yusuf Mansur mencoreng nama baik keluarganya.

Sepulangnya dari merantau Malinkundang yang kaya raya tidak mau lagi mengakui perempuan yang telah melahirkannya itu sebagai ibunya sehingga Malinkundang pun dicap sebagai “anak durhaka”...............

Sedangkan Yusuf Mansur, memasuki usia dewasanya beliau berubah menjadi seorang penipu, berawal dari gagalnya sebuah bisnis yang dirintisnya, kemudian beliau terlibat dalam bisnis-bisnis haram yang dilarang agama, menciptakan masalah demi masalah untuk menutupi masalah lama, bahkan Yusuf Mansur sempat dua kali dijebloskan ke dalam penjara.......

Hati ibu mana yang tidak sakit mendapat perlakuan seperti itu. Malinkundang tidak mau mengakui ibunya, sedangkan Yusuf mansur “mencorengkan arang di kening ibunya”.
Tetapi sesuatu yang sangat membedakan antara Malinkundang dengan Yusuf Mansur adalah kisah “kedurhakaan” dan ending dari kisah mereka berdua.

Kisah kedurhakaan Malinkundang yang hanya berlangsung beberapa waktu (sangat singkat), yaitu saat kapal si Malin berlabuh di pantai kemudian ibunya datang dan si Malin tidak mau mengakuinya. Kisah kedurhakaan Malinkundang harus berakhir dengan sangat tragis, Malinkundang menjadi batu setelah dikutuk oleh ibunya sendiri, Malinkundang tidak diberi kesempatan untuk merenungi kesalahannya........... hukuman terberat itu langsung diterimanya........

Sedangkan Yusuf Mansur menyakiti hati Ibu dan keluarganya selama bertahun-tahun. Masalah demi masalah yang dibuatnya melibatkan orang-orang yang sama sekali tidak mengerti kenapa ia terlibat.

Tetapi apakah Yusuf Mansur juga menjadi batu...??? jawabannya adalah TIDAK..
Setelah bertahun-tahun membuat masalah demi masalah Yusuf Mansur sekarang ini malah menjadi seorang ustad (ulama) yang sangat tersohor alias sangat terkenal.

So...........!!!!!!!
Mengapa hal itu bisa terjadi......?

Apa yang membedakan mereka berdua (Malinkundang dan Yusuf Mansur)....?

Jawabnya adalah “SEORANG IBU”

Malinkundang ibunya “durhaka”

Yusuf Mansur ibunya “tawakal dan bertaqwa”

Dalam cerita Malinkundang dikisahkan bahwa Malin telah pergi merantau sejak berusia masih sangat muda, artinya Malin sedikit sekali mendapat pendidikan dari ibunya atau pendidikan seorang ibu yang diterima Malin tidak optimal, karena ia “terpaksa” merantau di usia muda untuk mengurangi beban ibunya......

Setelah sukses menjadi saudagar kaya, Malin kembali ke kampung untuk melepas kerinduan. Setelah beberapa saat kapalnya bersandar di pelabuhan kemudian ibunya datang dan berkata:
“Malin ini ibu nak, ibu sangat rindu padamu”.

Karena malu punya ibu yang miskin, Malin tidak mau mengakui perempuan itu sebagai ibunya.
“Tidak.......... kau bukan ibuku, ibuku tidak seperti ini....”

Kemudian Malin memutuskan kembali berlayar. Beberapa saat setelah kapal Malin beranjak dari pelabuhan, ibunya berkata:
“kau durhaka Malin....., terkutuklah kau jadi batu”
Allah mengabulkan kutukan itu dan Malinkundang pun jadi batu.



*******
Disinilah letak perbedaan antara ibu Malinkundang dengan Ibunda Yusuf Mansur.
Ibu Malinkundang seakan tidak ikhlas dengan semua pengorbanannya sehingga baru pertama kali kecewa pada anaknya, ibu si Malin langsung menjatuhkan kutukan pada anaknya saat itu juga.

Sedangkan Ibunda Yusuf Mansur sangat mencerminkan keikhlasan seorang ibu yang bertahun-tahun disakiti dan menanggung malu akibat perbuatan anaknya tidak pernah menjatuhkan kutukan pada putranya itu, bahkan tidak berkata yang jelek-jelak tentang anaknya.

Dalam beberapa kesempatan, sering kali Ustad Yusuf Mansur mengatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan beliau berubah dari orang yang berakhlak jelek menjadi seorang ustad adalah karena do’a ibunya. Beliau mengatakan bahwa ibunya tidak pernah lepas dari sajadah untuk selalu berdo’a pada Allah agar anaknya mendapat hidayah dan kembali ke jalan yang benar.

Andaikan ibu si Malin melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh ibunda Ustad Yusuf Mansur, mungkin tidak akan pernah ada Batu Malinkundang di Pantai Air Manis Padang sekarang ini.

Pertanyaannya adalah, adakah “ibu-ibu Malinkundang” lain yang hidup di zaman sekarang ini.....????
Jawabannya adalah SANGAT BANYAK......

Batapa banyak anak-anak yang dicap durhaka oleh ibunya hanya karena berbeda pendapat tentang hal-hal sepele dengan orang tuanya, hal-hal sepele misalnya; masalah sekolah pilihan, masalah pilihan jurusan di perguruan tinggi, masalah jodoh, dan lain sebagainya.

Lalu.......... jika seorang ibu kecewa/ kesal sama anaknya, bolehkah ibu itu mengutuk anaknya....???
Jawabannya adalah TIDAK......
Karena disinilah letak keikhlasan.......
*******


Mohon maaf kepada ibu-ibu diseluruh dunia juga kepada para ukhti yang telah dan akan menjadi ibu. Saya hanya ingin mengatakan, jika suatu hari ibu kecewa dengan anakmu, jangan katakan:
“anak durhaka........”
Apalagi sampai mengutuk kami jadi batu.
Jangan pernah berkata “aku kutuk kau jadi BATU...!!!!!!”
Lebih baik ibu katakan: “Aku kutuk kau jadi GANTENG.!!!!!!!!!!”
Atau “aku kutuk kau jadi KAYA RAYA......!!!!!!!”
:-)
Ibu......
Kalau kami mengecewakanmu, jangan kutuk kami.....
Selalu do’akan kami agar selalu dalam hidayah Allah.....
Setelah ibu berdo’a lalu biarkanlah Allah yang akan menentukan
Apakah kami pantas dihukum atau pantas menerima hidayah......
Terima kasih ibu..............
*******


Semoga bermanfaat
Salam cinta secinta-cintanya

(^_^)
SYAIFUL PUTRA
www.syaifuljourney.blogspot.com
Baca Selengkapnya!

5 Jun 2010

MENEMBUS BATAS (SI BUTA DARI BEKASI)


BREAKING THE LIMITS



Apakah anda pernah mendengar kata-kata Smash Mario Browl..??
Smash Mario Browl adalah game komputer (Game Online) produksi NINTENDO Corp.
Siapa yang menyangka, game yang sangat terkenal itu ternyata komposer musiknya adalah orang Indonesia yang tinggal di komplek perumahan Jati Agung 1, Jatibening Bekasi, Jawa Barat. Dia adalah si manusia super bernama
Eko Ramaditya Adikara.

Ada apa dengan Ramaditya sehingga saya menyebutnya manusia super..???

Karena saat pertama kali saya bertemu dengannya, dia membuat saya menangis dan malu pada diri saya sendiri, dia membuat saya malu kepada Allah SWT Tuhan saya.

Lho... kenapa...?? kok bisa sampai segitunya...??

Karena Ramaditya adalah seorang komposer musik game NINTENDO Corp....
Karena Ramaditya dipercaya oleh detik.com (detik dot com) sebagai wartawan bidang game dan internet.....
Karena Ramaditya adalah seorang Bloger (ramaditya.com)
Karena Ramaditya adalah seorang yang ahli komputer, mengerti instalasi Laptop, ahli internet dan mahir berbahasa Inggris.....
Karena Ramaditya adalah seorang penulis, bukunya berjudul "BLIND POWER; Berdamai Dengan Kegelapan"
Karena Ramaditya adalah seorang pembicara (Aktivis ESQ) dengan jam terbang yang sangat padat... saking sibuknya dia harus menggaji seorang manajer bernama Mba’ Eci untuk mengatur jadwalnya.............

Sudah pasti Ramaditya menghasilkan duit yang banyak dari kegiatan-kegiatannya itu.......

Tetapi yang paling membuat saya malu dan menangis di hadapan Allah SWT adalah karena Ramaditya adalah seorang TUNA NETRA.....

Yup....

Ramaditya, tuna netra dari Bekasi itu adalah komposer musik game Smash Mario Browl produksi NINTENDO Corp.
Anehnya lagi adalah, pihak Nintendo tak pernah tahu kalau yang menciptakan komposer musik untuk game produksi mereka seorang tuna netra, karena transaksi dan kontrak kerja sama dilakukan melalui internet alias tidak pernah bertatap muka secara langsung.

*******

Walaupun takdir mengatakan bahwa ia tidak bisa melihat (buta) sejak pertama kali ia menghirup udara di muka bumi ini, namun Ramaditya berhasil menjadi seperti yang disebutkan di atas. Ramaditya berhasil menembus batas kekurangan fisiknya. Subhanallah... Allahu Akbar...

Malam itu di Pesantren Yatamma Azzikra (Asuhan Ust. M. Arifin Ilham), Ramaditya tampil memberikan tausiyah di hadapan hampir seribu jamaah yang hadir, termasuk saya tentunya.

Malam itu Ramaditya mengawali tausiyah dengan memperkenalkan dirinya.
Ramaditya dilahirkan di Semarang Jawa tengah, pada tanggal 3 Februari 1981, dan di hari itu juga ia harus menerima “Vonis” tidak bisa melihat alias buta dari dokter yang menangani kelahirannya. Beberapa tahun setelah kelahirannya Ramaditya dibawa oleh orang tuanya hijrah ke Bekasi Jawa Barat, kemudian Ramaditya di sekolahkan di SLB golongan A di daerah Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Setelah memperkenalkan dirinya, Ramaditya membuka rahasia kesuksesannya. Ramaditya menyebutkan bahwa kunci suksesnya adalah berangkat dari firman Allah SWT dalam
Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7 "Jika kamu pandai Bersyukur, maka pasti nikmat-Ku akan bertambah. Jika kamu kufur (ingkar), maka azab-Ku sangatlah pedih”.

Karena rasa syukur itulah kedua orang tuanya tidak membuangnya saat mengetahui anaknya buta.

Meskipun dia buta, namun Ramaditya tidak mengingkari nikmat Allah yang begitu besar terhadap dirinya.

Mata boleh buta, tapi anggota tubuh yang lain yang normal harus tetap disyukuri dan dioptimalkan untuk berjuang meraih ridha Allah SWT”. Begitu katanya.

Karena rasa syukur itu pula Ramaditya terus belajar dan tidak pernah minder, sehingga ia mampu menembus batas kekurangan fisiknya melebihi orang-orang yang normal.

Di antara kelebihan-kelebihannya adalah:
Dengan bantuan alat yang disebut screen reader ia mampu mengoperasikan komputer, ia tahu isi sms yang masuk ke ponselnya dan bisa membalasnya.
Dia juga mampu mengetik dengan sangat cepat, dan itu terbukti saat ia mempraktekan kebolehannya malam itu. Satu paragraf yang diketiknya begitu cepat dan tanpa ada kata-kata yang salah satupun.
Subhanallah....

*******


SYAIFUL PUTRA sempat berfoto bareng Ramaditya...
hehehee............


Ramaditya memainkan suling mengiringi animasi........

*******

Di akhir tausiyahnya Ramaditya mengajak semua jama’ah bermuhasabah diri.

“Saudaraku, ayahanda, ibunda jama’ah yang dimulyakan Allah. Saya minta semua kita yang hadir di majelis ini untuk memejamkan mata. Saat mata anda terpejam, apa yang anda lihat..? tidak ada.... anda hanya bisa mendengar....”

“Ayahanda, Ibunda Ikwah fillah. saat ini, saat mata anda dipejamkan, saat anda tidak bisa melihat apa-apa, maka Saya telah merasakan hal itu sejak saya dilahirkan sampai saat ini. Saya tidak pernah tahu seperti apa wajah saya, saya belum pernah melihat wajah orang tua saya dan wajah saudara-saudara saya. Tapi apakah saya mengeluh dengan semua itu..?? Jawabannya adalah TIDAK... Saya mensyukurinya dan saya terus belajar dan belajar, saya mencintai diri saya sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini”.

“Ayahanda, Ibunda, Jama’ah yang dimulyakan Allah. Apakah anda telah mensyukuri nikmat penglihatan yang diberikan Allah pada anda. Pernahkah anda menghitung, berapa jam dalam sehari mata yang indah itu anda gunakan untuk melihat dan membaca Al-Quran..??? apakah anda juga pernah menghitung, berapa kali nikmat penglihatan itu anda pakai berzina mata..???”


“Saudaraku, jama’ah yang dimulyakan Allah. Pernahkah anda membayangkan, jika seandainya Allah mengambil kembali mata yang indah itu dari anda..?? pernahkah anda membayangkan seandainya Allah tidak pernah mempercayakan mata indah itu pada anda seperti yang saya alami..??? pernahkah anda membayangkan seperti apa anda sekarang, jika mata indah itu tidak bersama anda..? pernahkah anda membayangkan dimana anda tidak bisa melihat wajah anda sendiri di cermin..?”


“Saudaraku, hadirin rahimmakumullah. Nikmat Allah begitu besar, berhentilah mengeluh dan belajarlah bersyukur. Jangan pernah menyerah menghadapi hidup ini, jika saya yang buta ini saja bisa seperti ini, apalah lagi anda yang bisa melihat. Keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini tidak ditentukan oleh keadaan fisik anda, tidak juga oleh orang tua anda, bahkan tidak juga Allah, karena Allah telah memberikan kebebasan kepada kita. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mengubah nasib mereka sendiri (QS. Ar-Ra’d: 11). Kegagalan dan keberhasilan itu anda yang menentukan, kalau anda mencintai diri anda maka belajarlah lebih rajin, berjuanglah lebih keras dan berhentilah mengeluh, syukurilah nikmat Allah yang tak terhitung ini....”

Kata-kata yang dilontarkan oleh Ramaditya dalam muhasabah itu begitu menyihir kami para jama’ah, sehingga tak terasa air mata kami meleleh mengalir deras membasahi pipi, tak kuasa kami menahan buliran-buliran bening itu melompat keluar di antara kedua kelopak mata kami.

Saya sendiri merasa sangat lemah, begitu hinanya saya di hadapan Allah SWT, saya telah diberi tubuh yang sempurna masih saja mengeluh dan mengeluh, bahkan saya jauh ketinggalan dari Ramaditya yang nota bene adalah seorang yang buta.
Saya sangat takut kalau-kalau saya ini termasuk ke dalam golongan seperti yang dikatakan Allah dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat:46 ”Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”.

Ampuni hamba yang naif dan hina ini ya Allah.....

Ramaditya kemudian memutarkan video untuk kami, dalam video itu diperlihatkan bagaimana orang-orang yang mempunyai keterbatasan mampu meraih juara dalam sebuah olympiade, mereka adalah orang-orang yang berhasil menembus batas.
Dalam video itu diperlihatkan orang autis yang juara lari, ada juga orang yang mempunyai satu kaki tapi dia juara lompat tinggi dan lompat jauh, ada juga orang yang tidak punya kaki sama sekali malah juara renang di olympiade.. subhanallah....
Mengiringi video yang kami saksikan, Ramaditya menuturkan kata-kata motivasi untuk kami:

“Lihat... wahai ikhwah, lihat wahai saudaraku, lihatlah mereka yang ada dalam video ini, mereka adalah kaumku, kaum penyandang cacat, tapi mereka selalu berkata TIDAK pada keputus asaan, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah mengeluh dengan kekurangan yang ada pada mereka, mereka adalah orang-orang yang bersyukur”.

Menyaksikan video dan mendengar penuturan Ramaditya itu, air mata para Jama’ah kembali tumpah, bahkan ada yang menangis tersedu-sedu.

*******

Ya Allah Rabbul Izzati.......
Puja dan puji syukur hanya milik Engkau, yang telah membuka mata hati kami......
Engkau kirimkan kami seorang hamba-Mu yang membuat kami tahu cara bersyukur.....
Maka kami mohon keselamatan kepada-Mu ya Allah untuk kami dan untuk Ramaditya....
Bahagiakan kami di dunia ini, bahagiakan kami di Akirat nanti...........
Kumpulkan kami di akhirat nanti dalam surga-Mu ya Allah......
Ridhai hidup kami, berkahi hidup kami, bimbinglah kami agar selalu berada di jalan-Mu ya Allah....

*******

Ya Allah......
Di ujung do’a ini..
Kami mohon kepada-Mu........
Selamatkan para pejuang Islam yang ada di Gazza............
Selamatkan saudara-saudara Muslim kami di Gazza Palestina dari kekejaman Yahudi Israel.........
Mereka yang wafat, catatlah sebagai syuhada di sisi-Mu ya Allah.....
Ya Allah........... wafatkanlah kami dan orang-orang yang kami cintai sebagai syahid di sisi-Mu.........
Wafatkan kami dalam keadaan suci, wafatkan kami dalam keadaan berzikir, wafatkan kami dalam keadaan lidah ini mengucapkan
“LAA ILAHA ILALLAH... MUHAMMAD RASULULLAH.....”
Ya Allah......... Engkaulah pemilik Al-Aqsa.......
Selamatkan Al-Aqsa dari cengkraman kaum kafir.........
Amin..ya Allah ya Rabbal “Alamin............

*******

Semoga bermanfaat
Salam cinta secinta-cintanyanya


(^_^)
SYAIFUL PUTRA

www.syaifuljourney.blogspot.com

Baca Selengkapnya!